Pria lebih berisiko terkena serangan jantung mendadak setelah berhubungan seks

Pria lebih berisiko terkena serangan jantung mendadak setelah berhubungan seks - Menurut sebuah penelitian di AS, pria yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular mungkin berisiko lebih besar mengalami serangan jantung mendadak selama atau segera setelah berhubungan seks.



Pria dengan riwayat penyakit kardiovaskular mungkin lebih berisiko menghadapi serangan jantung mendadak selama atau segera setelah berhubungan seks, sebuah penelitian telah mengungkapkan.

Tiba-tiba serangan jantung (SCA) adalah saat jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Biasanya terjadi tanpa peringatan. Temuan menunjukkan bahwa walaupun kejadian SCA sangat jarang, tingkat kelangsungan hidup pada kasus tersebut tetap rendah. Itu karena, para mitra gagal segera melakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR), yang bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa, kata periset tersebut.

Pasien yang mengalami serangan jantung mendadak yang terkait dengan aktivitas seksual juga memiliki tingkat fibrilasi ventrikel / takikardia yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
"Meskipun SCA selama aktivitas seksual disaksikan oleh seorang pasangan, pengamat CPR hanya dilakukan sepertiga dari kasus tersebut," kata Sumeet Chugh, associate director di Cedars-Sinai Heart Institute, LA, California.

Untuk penelitian yang dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology, tim tersebut memeriksa catatan lebih dari 4.500 penangkapan jantung selama 13 tahun pada orang-orang di atas 18 tahun. Dari jumlah ini hanya 34 yang selama atau sekitar satu jam berhubungan seks, dan 32 di antaranya adalah laki-laki, yang sudah memakai obat untuk kondisi jantung.

Pasien yang mengalami serangan jantung mendadak yang terkait dengan aktivitas seksual juga memiliki tingkat fibrilasi ventrikel / takikardia yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Hanya sepertiga dari kasus SCA ini yang diterima oleh petugas CPR. Tingkat CPR pengamat rendah ini menyumbang kurang dari 20% pasien yang selamat dari perawatan di rumah sakit, kata para peneliti.

Selain itu, beberapa kasus SCA setelah aktivitas seksual mungkin juga melibatkan obat-obatan, stimulan dan penggunaan alkohol, kata periset. "Temuan ini menyoroti pentingnya upaya lanjutan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya pengamat CPR untuk SCA, terlepas dari situasinya," tambah Chugh.

Sumber : Pria lebih berisiko terkena serangan jantung mendadak setelah berhubungan seks.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pria lebih berisiko terkena serangan jantung mendadak setelah berhubungan seks"

Posting Komentar